PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MRP) & ERP
NAMA : Ade Shally Afdhila
NPM : 1901150010036
MK : Manajemen
Operasional II
KELAS : 01
BAB 14
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL
(MRP) & ERP
Dependent demand:
permintaan dari suatu barang berhubungan dan dipengaruhi oleh permintaan
terhadap barang lain.
MRP: sebuah tehnik yang
digunakan dalam lingkungan produksi untuk permintaan dependen (dependent
demand). Menggunakan bill of material, inventory, expected receipts dan master
production schedule (MPS) untuk menentukan material apa saja yang dibutuhkan
untuk proses produksi. Benefits dari MRP:
· Merespon pesanan
konsumen dengan lebih baik
· Merespon
perubahan pada pasar dengan cepat
· Meningkatkan
utilisasi dari fasilitas dan labor
· Mengurangi
tingkat persediaan (inventory)
ERP: sebuah sistem
informasi untuk mengidentifikasi dan merencanakan sumber daya perusahaan yang
dibutuhkan, untuk membuat, mengantar dan mencatat pesanan konsumen. Penggunaan
dependent demand inventory model yang efektif membutuhkan hal-hal di bawah ini:
1. Master Production
Schedule (MPS); apa yang akan di buat, dan kapan dibuat.
2. Bill of material
(BOM); material dan komponen-komponen yang diperlukan untuk membuat produk.
3. Inventory
availability; apa yang ada dalam persediaan yang disimpan.
4. Purchase Orders
Outstanding; apa yang perlu dipesan (biasa juga disebut expected receipt). 5.
Lead times; berapa lama waktu dari pemesanan barang, sampai barang tersebut
tiba.
Master
Production Schedule (MPS)
· Menyatakan produk
apa yang akan dibuat dan kapan. Bukan merupakan demand forecast. MPS merupakan
jadwal yang bergilir.
· Jadwal harus di
sertai oleh durasi waktu yang masuk akal
· MPS harus sesuai
dengan perencanaan agregat Improvement Is A Proof!
· Dapat di
ekspresikan dalam berbagai bentuk, yaitu: - Make-to-order company (process
focus) - Assemble-to-order/forecast company (repetitive focus) - Stock-to-forecast
company (product focus).
Bill
of Materials (BOM)
· Daftar dari
komponen, bahan, dan material yang diperlukan untuk membuat suatu produk. BOM
juga dilengkapi dengan struktur produk yang dimana terdapat parent item dan children
item
· Modular Bills
· Planning Bills
· Phantom Bills
· Low-Level Coding
Pencatatan
Persediaan yang akurat (Accurate Inventory Records)
Dibutuhkan oleh MRP untuk
beroperasi dengan baik. Biasanya MRP membutuhkan lebih dari keakuratan
pencatatan sebesar 99%. Purchase order yang outstanding harus merefleksikan
secara akurat jumlah unit dan tagihan yang sudah di perkirakan.
Lead
times adalah waktu yang dibutuhkan untuk membeli,
memproduksi dan merangkai sebuah barang. Pada proses produksi, lead times adalah
jumlah dari waktu order, wait, move, setup, store dan run times. Pada proses
pembelian barang, lead times adalah waktu antara titik kesadaran akan kebutuhan
barang, dan ketersediaan barang yang dibutuhkan tersebut untuk diproduksi.
MRP
structure
MPS, BOM, persediaan,
catatan pembelian dan lead times meruoakan bahan-bahan yang diperlukan dalam
MRP. Setelah bahanbahan tersebut telah terpenuhi dan akurat, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan Gross material requirements plan.
Gross
material requirements plan
Asumsinya belum ada
inventory on-hand, menunjukkan berapa barang yang harus di order untuk memenuhi
permintaan dari periode tersebut.
Net
material requirements plan
Mempertimbangkan
inventory on hand yang sudah ada, menunjukkkan berapa barang yang harus di
order, dikurangi dengan inventory yang sudah ada, untuk memenuhi permintaan
periode tersebut.
MRP MEMBERIKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF BAGI WHEELED COACH
Whelled Coach merupakan pabrik ambulan
terbesar di dunia yang berkantor di Winter Park, Florida. yang berkantor di
Winter Park, Florida. Dua belas desain ambulans diproduksi melalui perakitan.
Di pabrik tersedia 18.000 persediaan barang yang berbeda dimana sejumlah 6000
diproduksi dan yang berbeda dimana sejumlah 6000 diproduksi dan 12.000
diperjualbelikan. Bagian produk .000 diperjualbelikan. Bagian produk dirancang
dan dirakit khusus dan unik dirancang dan dirakit khusus dan unik dengan
perlengkapan sesuai permintaan konsumen.
Penggunaan system MRP
yang efektif memerlukan daftar bahan dan pencatatan persediaan
secara akurat. System
yang dimiliki Wheeled Coach memberikan laporan terkini setiap hari dan berhasil
mengurangi persediaan lebih dari 30% dalam waktu 2 tahun.
Ada 4 kunci penugasan
yang dipakai Wheeled Coach yaitu ;
1. Perencanaan material
harus memenuhi persyaratan jadwal utama maupun
kemampuan sarana produksi.
2. Pelaksanaan harus
sesuai rancangan
3. Penanaman modal untuk
persediaan harus diminimalkan dengan Cara pengiriman bahan tepat waktu, efektif, pengadaan
dengan konsinyasi, dan peninjauan terus menerus terhadap pembelian.
4. Pencatatan yang sempurna.
Keakuratan pencatatan
sebagai unsur fundamental. Perputaran siklus akan ditinjau melalui audit material
sehingga tidak hanya mengoreksi kesalahan tetapi juga mnyelidiki dan
memperbaiki permasalahan yang terjadi.
Wheeled Coach menggunakan
MRP sebagai katalisator untuk persediaan yang rendah, kualitas yang tinggi, jadwal
yang padat, pencatatan yang akurat.
PERMINTAAN
DEPENDEN
Manfaat ERP :
1. Memberi respon lebih baik
terhadap permintaan konsumen sebagai peningkatan kepatuhan terhadap jadwal.
2. Memberi respon lebih
cepat terhadap perubahan pangsa pasar.
3. Meningkatkan
pemanfaatan sarana dan tenaga kerja.
4. Mengurangi jumlah
persediaan.
PERSYARATAN
MODEL PERSEDIAAN DEPENDEN
Agar penggunaan efektif
maka manajer harus mengetahui :
1. Jadwal produksi utama
Jadwal produksi induk
menetapkan apa yang harus dihasilkan dan kapan dan sesuai dengan perencanaan.
Perencanaan ini mencakup
:
a. Jenis input, termasuk
dalam keuangan.
b. Jumlah permintaan dari
konsumen.
c. Kemampuan teknik.
d. Ketersedian tenagakerja
e. Fluktuasi persediaan
f. Kinerja pemasok.
2. Spesifikasi atau daftar bahan
- Daftar bahan merupakan daftar kuantitatif komponen, bahan-bahan dan material yang diperlukan untuk menciptakan suatu produk.
- Daftar bahan tidak hanya menentukan berapa banyak kebutuhan, tetapi juga bermanfaat bagi penetapan biaya, dan dapat digunakan sebagai daftar barang yang akan dikeluarkan pada bagian produksi atau perakitan.
- Daftar bahan suku cadang.
- Daftar perencanaan dan daftar bayangan Digunakan sebagai:
·
Ketika kita ingin mengelompokkan sub
perakitan sehingga sejumlah barang yang harus dijadwalkan dapat dikurangi.
·
Ketika ingin mengeluarkan “kit” pada
departemen produksi.
- Daftar perencanaan menetapkan peralatan yang akan dikeluarkan, sedangkan daftar bayangan adalah daftar bahan bagi komponen yang sub perakitan yang hanya terjadi sementara.
- Pengkodean level rendah
Diperlukan ketika terdapat barang yang serupa pada beraneka level dalam BOM.
3.
Ketersediaan persediaan (Pencatatan persediaan kesediaan)
Pengetahuan tentang apa yang dimiliki dalam persediaan merupakan hasil dari manajemen persediaan yang baik. Jika perusahaan tidak melebihi 99% keakuratan pencatatan maka perencanaan kebutuhan bahan material tidak akan berfungsi.
4.
Pesanan pembelian
Dengan data pembelian yang tepat, manajer dapat mempersiapkan
rencana produksi yang bermanfaat dan melaksanakan sistem MRP secara efek secara
efektif.
5.
Waktu Tunggu Atas Komponen
Adalah waktu yang
diperlukan untuk memperoleh (pembelian, produksi, perakitan) suatu barang. Waktu tunggu barang terpabrika terdiri dari:
waktu pindah, persiapan, perakitan atau pengerjaan
tiap komponen. Sedangkan untuk barang yang dibeli waktu tunggu mencakup waktu
diantara pengakuan atas kebutuhan pesanan dan ketika tersedia bagi produksi.
Komentar
Posting Komentar